RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 05)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Palopo
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ Semester : XII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari
I. Kompetensi Dasar
Menerapkan hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit
II. Indikator
§ Menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis
§ Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan suatu logam
§ Menuliskan reaksi elektrolisis pada pemurnian suatu logam
III. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
§ Bersikap kritis dalam menggali informasi untuk menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis
§ Bersikap kritis dalam menggali informasi untuk menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam
IV. Materi Ajar
· Hukum Faraday
· Penyepuhan dan Pemurnian Logam
V. Model dan Metode Pembelajaran
Model :
· STAD
Metode :
Demonstrasi (Virtual Lab)
Problem solving
Diskusi
VI. Sumber/Media Pembelajaran
· LKS SMA Hukum Faraday
· Lembar Pengamatan Karater
· Silabus
· Modul Redoks dan Elektrokimia.
VII. Kegiatan Pembelajaran atau Skenario Pembelajaran
Kegiatan | Waktu |
A. Pendahuluan | |
Fase 1 STAD ( Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa) 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang meliputi produk, proses, dan keterampilan sosial. 2. Memotivasi dengan cara menanyakan kepada siswa “materi sebelumnya” | 5 menit |
B. Inti | |
Kegiatan eksplorasi Fase 2 STAD ( Menyajikan informasi) 3. Guru menjelaskan tentang rangkaian Hukum Faraday. 4. Guru menjelaskan tentang penerapan hokum Faraday dalam stoikiometri reaksi 5. Guru menunjukkan beberapa contoh penerapan Hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari.. Fase 3 STAD (Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok) 6. Guru mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang keanggotaannya heterogen. 7. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa yang berisi soal-soal latihan dan tugas tentang sel elektrolisis berdasarkan tampilan dalam virtual lab.. 8. Guru meminta setiap kelompok untuk bekerja sesuai dengan petunjuk yang ada pada LKS. Kegiatan elaborasi Fase 4 STAD (Membimbing kelompok bekerja ) 9. Guru membimbing kelompok-kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS. 10. Guru memberikan isyarat kepada seluruh kelompok untuk mengumpulkan hasil kerjanya yang telah ditulis dalam LKS. Fase 5 STAD (Evaluasi) 11. Guru mengevaluasi hasil kerja kelompok yang telah dikumpulkan 12. Guru meminta salah satu kelompok untuk menyajikan hasil kajanya dengan cara mengacak. 13. Guru mengarahkan diskusi yang dilakukan oleh siswa dimana kelompok yang tidak tampil menanggapi presentasi kelompok yang ditunjuk. Fase 6 STAD (Memberikan penghargaan) 14. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah tampil menyajikan hasil kerjanya serta siswa-siswa yang aktif selama berdiskusi. | 20 menit 5 menit 20 menit 30 menit 5 menit |
C. Penutup | |
Kegiatan Konfirmasi 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi 2. Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang jalannya diskusi selama pembelajaran berlangsung. | 5 menit |
Karakter yang diharapkan :bersikap kritis, teliti, rasa ingin tahu,menggunakan bahasa yang komunikatif dan menghargai pendapat orang lain. | |
VIII. Penilaian
· Teknik penilaian
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
Kuis
· Bentuk Instrumen
Uraian
Rubrik
· Instrument
No | Butir Soal |
1 | Berapakah massa tembaga yang diendapkan di katode pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan menggunakan arus 2 A selama 20 menit. (Ar Cu = 63,5 g/mol) |
2 | Jika 2 buah sel elektrolisis yang masing-masing mengandung elektrolit AgNO3 dan CuSO4 disusun seri dengan menggunakan arus yang sama, dihasilkan 2,5 g Ag. Berapakah massa Cu yang diperoleh? (Ar Cu= 63,5 g/mol, Ar Ag = 108 g/mol) |
· Kunci dan Pedoman Penskoran
No | Kunci Jawaban | Skor |
1 | Di katode, terjadi reaksi reduksi Cu2+ menjadi Cu: Cu2+(aq) + 2 e– → Cu(s) t = 20 menit = 1.200 s = 0,79 g Jadi, massa tembaga yang diendapkan pada katode adalah 0,79 g. | |
2 | = 0,73 g Jadi, massa Cu yang diendapkan pada katode adalah 0,73 g. | |
Nilai = x 100
· Penilaian Aktifitas Siswa :
Dilaksanakan pada saat KBM berlangsung, yang dinilai menggunakan lembar pengamatan/observasi sebagai berikut.
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
No | Aspek yang Dobservasi | Skor | Total Skor | |||
1 | 2 | 3 | 4 | |||
1 | Antusias dalam mengikuti pembelajaran | | | | | |
2 | Interaksi dengan guru | | | | | |
3 | Interaksi dengan teman | | | | | |
4 | Aktifitas dalam kelompok | | | | | |
5 | Partisipasi penyampaikan hasil kerja kelompok | | | | | |
Pedoman Penskoran :
0 s/d 5 : sangat tidak aktif
6 s/d 10 : tidak aktif
11 s/d 15 : aktif
16 s/d 20 : sangat aktif
Tindak lanjut :
Ø Siswa yang telah berhasil dengan nilai di atas ketuntasan dilanjutkan ke kompetensi dasar berikutnya.
Ø Siswa yang belum mencapai ketuntasan kognitif dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya tetapi harus mengikuti program remedial terlebih dahulu dan diberikan ulangan perbaikan.
IX. Daftar Pustaka
BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta
Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2. Jakarta: Platinum.
Sehe, Yusuf. 2011. Modul Kimia Kelas XII. Palopo
.
Mengetahui: Palopo, 09 Juli 2012
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. Muhammad Yusuf, M.Pd. Yusuf Sehe, S.Pd, M.Pd.
NIP. 19590908 108503 1 017 NP. 19700825 199601 1 001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar